Prof Dr Ibnu Hajar Damanik, M.Si, menjadi pemateri kuliah umum di Universitas Almuslim (umuslim) Peusangan Bireuen, Senin (6/12/ 2021).
Kegiatan yang menghadirkan guru besar Universitas Negeri Medan (Unimed) sebagai pemateri ini bertema “Transpormasi Pendidikan Tinggi melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Acara dibuka oleh Rektor Umuslim Dr Marwan, M.Pd. secara luring bertempat diruang Creative Center Gedung MA Jangka, kampus Umuslim dihadiri ka Biro beberapa dekan, direktur Kebidanan, kaprodi, sejumlah dosen dan ratusan mahasiswa.
Rektor Umuslim Dr Marwan, M.Pd pada kesempatan tersebut mengucapkan terimakasih dan menyampaikan penghargaan atas kehadiran Prof Dr Ibnu Hajar Damanik, M.Si di kampus Universitas Almuslim Matangglumpang Dua, Kecamatan Peusangan Bireuen.
Dihadapan pemateri dan peserta kuliah umum Dr.Marwan, M.Pd menyampaikan sejarah keberadaan kampus Umuslim Peusangan serta sejumlah pencapaian dan prestasi Umuslim, termasuk pencapaian akreditasi baik institusi maupun akreditasi sejumlah program studi dilingkup Umuslim salah satunya Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia.
Menurut Rektor Umuslim, pihaknya sekarang sangat konsen menjalankan konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), hal ini agar dapat tercapai delapan Indikator Utama (IKU) sesuai program dan harapan pemerintah, ujarnya.
Kemudian pemateri kuliah umum Prof Dr Ibnu Hajar Damanik, M.Si memaparkan bahwa konsep MBKM lagi dijalankan pemerintah, merupakan upaya guna menghasilkan lulusan Perguruan Tinggi yang bisa menjawab tantangan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul di era Revolusi Industri 4.0 dan 5.0.
Era sekarang, teknologi digital telah mendominasi sistem interaksi, transaksi didominasi big data, artifical intelengent, cloud computing dan IoT, jelas guru besar Unimed.
Trend dunia kerja menjadi acuan dalam layanan pembelajaran untuk menyiapkan SDM unggul, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi transformasi pendidikan tinggi dalam menyiapkan lulusan, menjadi acuan pembelajaran menyiapkan SDM unggul, profesional dan berkarakter.
Lanjutnya, sasaran transformasi pendidikan tinggi guna meningkatkan kompetensi lulusan baik soft skills dan hard skills, wawasan keilmuan trandisiplin agar lebih siap, relevan dengan kebutuhan zaman.
Menurut Prof Dr Ibnu Hajar Damanik, M Si lagi, Profil lulusan generasi abad 21, harus memiliki kemampuan kombinasi pengetahuan disertai kemampuan komunikasi, kepekaan lintas budaya, membangun jaringan, ketrampilan dalam memecahkan permasalahan dan kreatif serta inovatif, paparnya.
Kepala LLDIKTI Wilayah I Sumut ini juga berharap, agar di Umuslim Peusangan Bireuen dapat dibuka pusat informasi bahasa, sehingga mahasiswa dapat belajar multi bahasa dari berbagai negara tidak saja bahasa Inggris, juga bahasa Arab, Jepang Cina, lainnya.
“Untuk bahasa Arab apabila tidak ada dosen dapat membimbing maka bagi mahasiswa dapat dikirim belajar ke pesantren selama beberapa waktu yang dibutuhkan, selesai dia diharap dapat berbahasa Arab,” sarannya.
Selain itu, mahasiswa diharap agar tidak saja mencari pekerjaan, tetapi dengan SDM yang dimiliki, juga dapat menciptakan peluang kerja sendiri, seiring kemajuan IT saat ini seperti membuat peralatan canggih berbagai bidang keilmuan di Universitas Almuslim.
Termasuk aplikasi layanan banyak dibutuhkan masyarakat, contohnya aplikasi telah ada saat ini Gojek, Go Food, Traveloka, dan banyak lainnya dapat diakses masyarakat melalui handphone.
“Jarak dan waktu sudah tidak ada batasan lagi, layanan dapat mudah, cepat, meraih pendapatan dari itu,” jelas mantan rektor Universitas Asahan (UNA) yang memberi materi hampir 3 jam pada kuliah umum tersebut, acara diakhiri dengan tanya jawab dan foto bersama antara peserta dan pemateri.