Bireuen Mesuem kota juang mengadakan milad ke-ll , 20/3/2023. Diisi dengan penandatanganan kerjasama antara tiga perguruan tinggi diantara Institut Seni Budaya (ISBI) Aceh, Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireuen, dan Universitas Almuslim ( UNIMUS). Beberapa pertunjukan seni turut ditampilkan dalam puncak acara oleh para mahasiswa dari masing-masing kampus, salah satunya mahasiswa universitas Almuslim program studi pendidikan bahasa Indonesia yang mempersembahkan treatikal puisi ( Karawang Bekasi ).
Bireuen Mesuem kota juang bukan hanya berfungsi sebagai pelindung benda cakar budaya melainkan juga sebagai tempat pembentukan ideologi, disiplin dan pengembangan pengetahuan bagi publik. Banyak sejarah wajib kita ketahui tentang berdirinya mesuem kota juang Bireuen salah satunya Widana, yaitu Widana terakhir sebelum Indonesia merdeka untuk kota Bireun, beliau adalah H. Abu bakar bin Ibrahim bin salim bayu. Kenangan perjalanan sejarah di sebuah bangsa dicatat oleh para anak cucu beliau yang dihadapan para tamu undangan pada hari tersebut bapak Nur hajjah nurbalkis, ibu nurfatria, Bapak Muhammad hamid ahmad yanin marzuki yang telah berhadir dan sejumlah keluarga inti yang telah berhadir pada hari tersebut dan para cicit-cicit para penamtun kebijakan pada lampau yang simbol kehidupan itu jame adabika dalam mesuem kota juang Bireuen yang diresmikan oleh bupati Bireuen Bapak Dr. Muzakar abdul Ghani pada 30 maret 2021 yang silam.