Bireun, 20 April 2024 – Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan penggunaan bahasa daerah di Indonesia, tim PKM (Pengabdian kepada Masyarakat) dari Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas AlMuslim berhasil lolos Program Pendaan PKM 2023. Program yang dilakukan adalah konservasi dan revitalisasi bahasa daerah di Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireun. Mahasiswa Yang memenangkan program ini Beranggotakan Rayhan Magfirah dari Prodi Bahasa Indonesia, Muhammad Haikal dan Muhammad Syawal. Rayhan Magfirah Menyampaikan bahwa pengunaan bahasa Aceh Khususnya yang sudah terancam punah. Kegiatan ini melibatkan sejumlah penutur bahasa dari Lingkungan Masyarakat daerah di wilayah tersebut. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk menghidupkan kembali bahasa daerah yang terancam punah dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemertahanan bahasa daerah. “Kegiatan revitalisasi ini adalah langkah awal yang dapat dijadikan sebagai pedoman pengembangan kegiatan revitalisasi bahasa Aceh. Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) dan upaya mendukung pencapaian indikator kinerja utama (IKU) perguruan tinggi. Dengan demikian, kegiatan ini dapat membantu meningkatkan budaya kompetisi akademik dan unjuk prestasi di kalangan mahasiswa. Dengan konservasi dan revitalisasi bahasa daerah, Indonesia dapat lebih kuat dalam menjaga kesatuan dan identitas budaya. “Kegiatan ini juga dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemertahanan bahasa daerah dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya bahasa daerah dalam menghadapi perubahan global”. Ujar Rayhan Magfirah Dengan demikian, Indonesia dapat lebih kuat dalam menjaga kesatuan dan identitas budaya serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemertahanan bahasa daerah.